Kamis, September 30, 2021

2014 AIBEP Schools’ Survey: Data Collection & Cleaning

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, September 30, 2021
Program Australia Indonesia Basic Education Program (AIBEP) adalah program Pendidikan kerja sama antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang diimplementasikan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 dan telah membangun 1.574 SMP dan 504 MTs. 
Sementara itu, Tim Performance Oversight and Monitoring (POM) adalah bagian dari Kemitraan Pendidikan (atau Education Partnership), yaitu program kerja sama lanjutan antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk periode 2011-2016. Sama seperti AIBEP, program ini melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Enumerator foto bareng selesai pelatihan (Foto:12/09/2014)

Pada saat itu, POM bekerja sama dengan Regional Economic Development Institute (REDI), akan melaksanakan Survei Sekolah AIBEP 2014 atau 2014 AIBEP Schools Survey: Data Collection & Cleaning untuk memantau perkembangan dan mengumpulkan data dari sampel sekolah dan madrasah yang telah didirikan melalui program AIBEP tersebut di 20 provinsi mulai Agustus hingga November 2014.
Tujuan kegiatan evaluasi ini untuk melihat dampak implementasi sebagai bahan belajar “lesson learned” dalam rangka memperbaiki sistem, peraturan, kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan dasar dan menengah pertama melalui kerja sama pemerintah dengan para pemangku kepentingan guna menguatkan komitmen dan manajemen sekolah.

Overview AIBEP oleh Tim DFAT dan EP-POM (Foto: 08/09/2014)

Sesuai dengan proposal yang dibuat oleh REDI, dalam pelaksanaan survey ini saya mendapat peran sebagai Asisten Peneliti (Research Assistant) yang dalam implementasinya bertindak dalam Survey Management Team.
Sebelum survey dimulai, ada beberapa kegiatan uji coba (pilot) yang dilakukan oleh REDI. Tujuan pilot test itu untuk menguji keefektifan instumen survey (kuesioner) sebagai alat komunikasi antara peneliti dan responden. Pengujian yang dilakukan dalam pilot test meliputi dua hal, yaitu validasi muka dan validasi konten.

Round Robin dalam pelatihan enumerator (Foto: 11/09/2014)

Dalam pilot test yang pertama, saya bersama Manajer Survey melakukan uji coba di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, yaitu di MTs SA Nurus Sholah dan MTs SA Miftahus Sa’adah, dari 11 sampai 14 Agustus 2014.
Pilot test kedua, saya bersama Team Leader REDI dan Australia’s Education Partnership with Indonesia Performance Oversight and Monitoring (EP-POM) melakukan uji coba di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Timur, yaitu di SMPN 4 Praya Barat, SMPN SATAP Emboan, dan SMPN 4 Selong, dari 17 hingga 24 Agustus 2014.
Pulang dari pilot test, saya melanjutkan menyelesaikan Buku Pedoman Kuesioner Survey Sekolah AIBEP 2014. Sambil merampungkan, saya juga membantu Manajer Program REDI dalam perekrutan untuk enumerator yang akan dilatih di Surabaya.

Live respondent dalam pelatihan enumerator (Foto: 11/09/2014)

Pelatihan/training petugas lapangan atau enumerator diselenggarakan di Country Heritage Resort Hotel yang beralamatkan di Jalan Nginden Intan Utara No. 7 Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, pada tanggal 7 September sampai dengan tanggal 12 September 2014.
Dalam training itu, saya mendapat tugas untuk memberikan materi Struktur Kuesioner dan Jenis Pertanyaan, Penjelasan Kuesioner Bagian E: Pertanyaan Khusus Yayasan, Penjelasan Kuesioner Bagian H: Manajemen Sekolah/Madrasah, dan Penjelasan Kuesioner Bagian K: Perlindungan Sosial.
Selain itu, juga mendampingi Manajer Survey dalam Evaluasi Komprehensif dan Tinjauan Tutorial Kelas serta Praktik Wawancara. Kemudian di hari keempat training, saya mendampingi Tim 7 (Tim Sementara) melakukan field practise di Pulau Madura, yaitu di MTs SA At-Thoyyibiyah yang berada di Desa Ampara’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.

Manajer Survey REDI dan Research Coordinator EP-POM dalam pelatihan enumerator (Foto: 12/09/2014)

Setelah materi dan latihan lapangan selesai dalam training itu, esok harinya (13/09/2014) semua Tim diberangkatkan menuju ke enumeration area (EA) atau wilayah pencacahan (wilcah) sesuai pembagiannya. Dalam Survey Sekolah AIBEP 2014 ini terdapat 36 Tim (72 enumerator) yang bakal bekerja di 20 provinsi di Indonesia.
Selang 9 hari Tim berada di lapangan, saya mendapat tugas dari Manajer Survey untuk mendampingi Tim DFAT dan Tim EP-POM serta Tim SSQ melakukan kunjungan ke wilcahnya Tim E3 (enumerator) di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, dari tanggal 23 hingga 25 September 2014.
Tanggal 6 Oktober 2014, saya diberangkatkan oleh Kantor REDI melakukan supervisi ke Tim O2 yang pada waktu sedang berada di Konawe, Sulawesi Tenggara. Di sana sampai dengan 9 Oktober 2014.
Usai pulang dari Sulawesi Tenggara, esok harinya diajak menghadiri hajatan pernikahan seorang teman kantor di Bali. Semua karyawan REDI, mulai dari janitor sampai direktur, berangkat menuju ke Pulau Dewata dengan menggunakan transportasi darat. Carter bis wisata. 
Dalam tradisi REDI, setiap ada karyawannya yang punya hajat pasti difasilitasi untuk menghadirinya. Berhubung kali ini, ada karyawannya yang menikah dengan putri Bali maka timbul gagasan dari Kantor REDI untuk sekalian refreshing bagi karyawan-karyawannya secara gratis.
Namun sayang, saya tidak bisa menginap di Kuta, Bali, lantaran esok harinya harus berangkat ke Maluku Utara, untuk melakukan supervisi ke Tim K yang kala itu sedang berada di Pulau Bacan. Semua karyawan REDI masih melanjutkan piknik usai menghadiri hajatan pengantin dan bermalam di Kuta.
Saya dan Manajer Data pulang duluan ke Surabaya usai menikmati Kawasan Wisata Ulun Danu Beratan. Pulangnya disuruh Direktur REDI menggunakan pesawat terbang. Akhirnya, saya dan Manajer Data menuju ke Bandara Ngurah Rai, sementara yang lainnya melanjutkan piknik ke Kuta.
Di Bandara Ngurah Rai Bali ternyata saya dan Manajer Data mendapat pesawat yang berbeda. Saya harus terbang duluan dengan pesawat Garuda Indonesia. Sampai di kos Surabaya sore hari. Istirahat sebentar terus menyiapkan bekal untuk berangkat besok pagi menuju ke Pulau Bacan.
Di Pulau Bacan, saya yang sedianya akan mendampingi bule dari DFAT untuk melakukan kunjungan ke Maluku Utara. Tapi ternyata yang dari DFAT maupun EP-POM urung ke sana. Akhirnya, saya melakukan supervisi sendiri ke sana hingga 17 Oktober 2014.
Pulang dari Maluku Utara, saya terus stay di Kantor REDI untuk melakukan koordinasi dengan beberapa Tim yang menjadi wewenang saya. Koordinasi ini untuk melihat progres dan kendala apa saja yang ditemui di lapangan.
Semua Tim menyelesaikan tugasnya di lapangan pada minggu pertama di bulan November 2014. Mereka balik ke Surabaya terlebih dahulu untuk memberikan laporan data dan keuangannya. Setelah clear, mereka boleh langsung pulang ke daerah asalnya masing-masing.
Setelah itu, saya melakukan pendampingan cleaning data untuk editor-editor yang melakukan entry data di Kantor REDI. Cleaning data selesai, barulah menyelesaikan Final Report kepada Lembaga Donor. Yang mengerjakan adalah Team Leader, Manajer Data, dan Manajer Program.
Pada saat itu, saya membantu mempersiapkan Pilot Test of Education Gouvernance-National Partnership for Education Study-Analytical Capacity Development Partnership (ACDP 042) atau Pilot Evaluasi PPCKS (Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah). ***


logoblog

Thanks for reading 2014 AIBEP Schools’ Survey: Data Collection & Cleaning

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog